Kamis, 04 Maret 2010

Organisasi Komputer

1.Input Device
   Yaitu peralatan yang kita gunakan untuk memasukan data atau perintah  kedalam computer.
   Contoh  :Keyboard ,Mouse ,Skanner ,Disc Drive ,Optic Drive

2.Output Device
Adalah peralatan yang kita gunakan untuk melihat hasil pengolahan data atau perintah yg
dilakukan oleh komputer.
Contoh  :Monitor ,Speaker ,Printer

3.Processing Device
Suatu alat atau perangkat yang berfungsi sebagai pemroses dari apa yang sudah dimasukkan atau dipasangkan sesuai dengan criteria masing-masing.
Contoh  :CPU,Microcontroler

4.Storeage Device
Suatu media yang dapat menyimpan atau menghubungkan data
Contoh  :Hard disk , Flash disk ,Disket ,CD Rom

Generasi Komputer

Setelah ditemukannya peralatan listrik lalu ditemukan peralatan elektronik,pengolahan data yang menggunakan peralatan elektronik dikenal dengan elektronik data prosesing . Istilah ini terkenal setelah computer digunakan sebagai alat Bantu pengolahan data.
Komputer elektronik pertama di produksi sekitar tahun 1940 ,sejak saat itu terjadi terobosan-terobosan radikal dalam bidang elektronika.Setiap terobosan yaitu penggunaan bentuk –bentuk elektronika computer yang diperbaharui.
Generasi-generasi tersebut di klasifikasikan sbb:

1.Generasi Pertama (1946 – 1959 )
Ciri-ciri teknologi yang digunakan :
Menggunakan tabung hampa udara untuk sirkuitnya
Program hanya dibuat dalam bahasa mesin
Menggunakan konsep stored-program dengan memori utamanya adalah magnetic care storage
Menggunakan simpanan luar magnetic tape dan magnetic disk
Ukuran computer besar sehingga memerlukan tempat yang luas
Cepat panas sehingga diperlukan mesin pendingin
Prosesnya kurang cepat
Simpanannya kecil
Membutuhkan listrik yang besar
Orientasinya terutama pada aplikasi bisnis
Contohnya :EDSAC,EDVAC,LEO,UNIVAC




2.Generasi Kedua (1959 – 1964 )
Ciri-ciri teknologi yang digunakan :
Komponen yang digunakan adalah transistor untuk sirkuitnya
Program dapat menggunakan bahasa tingkat tinggi(COBOL,FORTRAN,ALGOL)
Kapasitas memori utama sudah cukup besar dengan pengembangan dari magnetic care storage ,dapat menyimpan puluhan ribu karakter
Menggunakan simpanan luar magnetic tape ,magnetic disc yang berbentuk removable disk atau disk pack
Mempunyai kemampuan realtime dan time sharing
Bentuk fisik lebih kecil disbanding generasi pertama
Proses operasi sudah cepat , dapat memproses jutaan operasi per detik
Membutuhkan lebih sedikit daya listrik
Orientasinya aplikasi bisnis dan teknik
   Contohnya :LEO MARK III,ATLAS,Seri IBM 7000
   3.Generasi Ketiga (1964 – 1970 )
    Ciri-ciri teknologi yang digunakan :
Menggunakan IC (Integrated Circuit ) untuk cirkuitnya
Peningkatan softwarenya
Lebih cepat dari generasi sebelumnya
Kapasitas memori computer lebih besar
Menggunakan simpanan luar yang sifatnya random acces
Penggunaan listrik lebih hemat dari generasi sebelumnya
Memungkinkan melakukan multiprocessing
Menggunakan alat input / output visual display terminal yang dapat menampilkan gambar dan grafik
Harga lebih murah
Dapat berkomunikasi satu computer dengan computer yang lain
  Contohnya :Seri ICL 1900 , IBM 360
  4.Komputer Generasi Keempat ( Sejak tahun 1970 –Sekarang )
   Ciri-ciri teknologi yang digunakan :
Komponen yang digunakan adalah LSI ( Large Scale Integration ) dan kemudian VLSI (Very Large Scale Integration ) untuk sirkuitnya
Menggunakan microprocessor dan semiconductor yang berbentuk chip untuk memori computer
Menggunakan system windows dan mouse
Sudah menggunakan LAN

Modal Saham

Pengertian Modal Saham

Modal menggambrkan hak pemilik atas perusahaan yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan oleh pemilik atau para pemilik. Struktur modal saham suatu perusahaan tergantung pada bentuk badan usahanya
Dewasa ini perusahaan-perusahaan besar dan raksasa umumnya didominasi oleh perseroan-perseroan, perseroan mempunyai beberapa keunggulan tertentu yang apabila ditangani dengan baik dapat membawanya berkembang dan lebih menguntungkan. Salah satu kelebihan perseroan adalah terletak pada permodalannya.
Untuk mendapatkan dana yang diperlukan guna membiayai kegiatan operasinya, maka suatu perseroan mengeluarkan sejumlah surat atau sertifikat saham yang dijual kepada para pendiri dan orang-orang lain yang berminat
Dengan demikian perseroan akan mendapat sejumlah aktiva yang besarnya tergantung pada jumlah lembar saham dan nilai tiap lembar saham yang dijual. Setiap orang yang memilki saham yang dikeluarkan oleh suatu perseroan disebut pemegang saham yang pada hakikatnya merupakan pemilik perseroan.

Karakteristik Perseroan

Kesatuan Usaha Terpisah

Suatu perseroan harus memiliki anggaran dasar yang disahkan notaris dan harus didaftarkan serta mendapat persetujuan Departemen Kehakiman .
Apabila telah disetujui dan dan diumumkan dalam Lembaran Negara maka secara hukum perseroan telah dipandang sebagai suatu subyek hukum. Dari segi akuntansi suatu perseroan yang telah berdiri dengan sah akan dipandang sebagai suatu kesatuan akuntansi yang terpisah dari para pemilik atau pemegang saham,

Tanggung Jawab Terbatas

Tanggung jawab para pemegang saham atas kewajiban-kewajiban perseroan biasanya terbatas pada jumlah penyertaannya dalam perseroan yang bersangkutan.hal ini berarti bahwa pemegang saham tidak bertanggung jawab dengan seluruh harta kekayaan yang dimilkinya seandainya perseroan tidak mampu melunasi hutang-hutangnya. Itu sebabnya pemegang saham hanya bertanggung jawab sebesar nilai saham yang dimilikinya.





Pemindahan Pemilikan

Saham-saham yang dikeluarkan suatu perseroan dapat dipindah tangankan tanpa mempengaruhi opersi perusahaan. Apabila saham dijual oleh pemegangnya  kepada pihak lain, maka hal ini tidak perlu dibukukan oleh perseroan yang mengeluarkan saham tersebut, tetapi cukup dengan membuat suatu catatan atau keterangan dalam buku saham.

Kelangsungan Hidup

Karena kepemilikan saham bisa dipindahkan atau dioperkan kepada pihak lain tanpa menggangu jalannya operasi perusahaan, maka kelangsungan hidup perseroan lebih terjamin  bila dibandingkan dengan persekutuan. Dalam suatu persekutuan, setiap perubahan pemilik secara tehnis akan menyebabkan bubarnya persekutuan yang lama dan membentuk persekutuan baru.

Kemampuan Meningkatkan Modal

Tanggung jawab terbatas pemegang saham dan kemudahan dan kemudahan dalam menjual kembali saham merupakan daya tarik yang meyebabkan perseroan mudah meningkatkan modalnya apabila dikehendaki. Baik pemegang saham dalam jumlah besar maupun kecil, sama-sama mempunyai hak pemilikan dalam perseroan. Dengan dmikian perseroan tidak hanya menarik bagi orang-orang kaya tetapi juga penanam modal kecil. Keadaan inilah yang menyebabkan perseroan umumnya bermodal besar.


Jenis-Jenis Saham

Jumlahdan jenissaham yang dikeluarkan oleh suatu perseroan ditetapkan dalam akte pendirian perseroan. Suatu perseroan mungkin mengeluarkan lebih dari satu jenis saham. Jika saham yang dikeluarkan satu jenis, maka saham tersebut dinamakan saham biasa. Pemegang saham biasa adalah merupakan pemilik yang paling pokok dalam perseroan. Mereka mempunyai hak suara, turut menentukan dalam pembagian laba, menentukan penabahan saham saham baru atau mungkin juga dalam hal liquidasi perseroan.
Oleh karena pemegang saham biasa adalah merupakan pemilik perusahaan, maka mereka berhak untuk memilih anggota-anggota dewan Komisaris.
Selain mengeluarkan saham biasa, suatu perseroan mungkin juga mengeluarkan jenis saham lainnya yang disebut saham preferen. Salah satu keistimewaan saham preferen terletak pada hak istimewa dalam pembagian dividen.

Dividen

Dividen adalah bagian laba yang dibagikan kepada para pemegang saham. Apabila dewan komisaris mengumumkan pembagian deviden, maka penegang saham preferen akan mendapat sejumlah deviden tahunan tertentu sebelum ditentukan dividen untuk pemegang saham biasa. Besarnya ditetapkan dalam akte pendirian perseroan yaitu dalam bentuk persentase tertentu dari nilai pari saham atau dari nilai tertentu bila saham tidak mempunyai nilai pari. Sebagai contoh bila tiap lembar saham preferen  bernilai pari Rp. 100.000,00 dengan tingkat deviden 6%, maka pemegang saham preferen akan menerima dividen sebesar Rp. 6.000,00 untuk tiap lembar saham yang dimilikinya.. jumlah ini akan terhutang kepada pemegang saham preferen, bila hal itu telah diumumkan oleh dewan komisaris..

Hak Suara

Biasanya pemegang saham preferen tidak mempunyai hak suara dalam memilih anggota dewan komisaris. Namun hal tersebut bisa juga diberikan kepada pemegang saham preferen apabila diatur dalam akte pendirian perseroan. Suatu akte pendirian mungkin menetapkan bahwa semua pemegang saham mempunyai hak suara atau ada juga yang memberi hak suara dalam hal-hal tertentu

Beberapa Pengertian Modal

Di dalam akte pendirian perseroan yang harus dicantumkan jumlah maksimum lembar saham yang bisa dikeluarkan. Yang disebut modal dasar perseroan. Apabila perseroan bermaksud mengeluarkan saham yang lebih besar dari modal dasarnya, maka perseroan tersebut harus mengubah akte pendiriannya terlebih dahulu.
Saham yang telah dicetak dan siap untuk dijual disebut modal yang ditempatkan. Bila saham yang ditempatkan telah dijual dan berada di tangan pemegang saham, maka saham-saham tersebut disebut modal yang disetor atau modal saham beredar.

Saham Bernilai Pari dan Tidak Bernilai Pari

Akte pendirian biasanya menyebutkan nilai tertentu untuk tiap lembar saham yang disebut nilai pari saham. Nilai pari sangat penting artinya dalam rangka melakukan pencatatan akuntansi atas saham.
Saham mungkin dijual dengan harga yang berbeda dengan nilai parinya. Bila saham dijual dengan harga lebih tinggi dari nilai parinya, maka selisih kelebihan harga jual di atas nilai pari disebut agio, sedang bila dijual dengan harga lebih rendah dari nilai pari, maka selisih kekurangan harga jual di bawah nilai pari disebut Disagio.
Istilah yang digunakan dalam akuntansi untuk kedua hal di atas adalah apa yang disebut Agio Saham dan Disagio Saham.

Pengeluaran Saham Secara Tunai

Di dalam melakukan pengeluaran saham, perseroan bisa menggunakan jasa dari suatu bank. Dalam hal ini bank bertindak sebagai underwriter pengeluaran saham, dimana bank tersebut membeli saham dari perseroan dan menjualnya kembali kepada para penanam modal/investor.



Dengan demikian perseroan tidak menanggung risiko bilasahamnya tidak laku dijual. Risiko berpindah ketangan bank sebagai kompensasi atas laba yang diperolehnya dari penjualan saham, karena bank bisa menjual saham dengan harga jual yang lebih tinggi dari harga belinya.

Pesanan Saham

Kadang-kadang perseroan menjual sahamnya langsung kepada para investor tanpa melalui bank saham dijual kepada para calon investor yang telah menandatangani kontrak pesanan sebelum saham dikeluarkan.
Bila perseroan yang akan mengeluarkan saham menerima pesanan, maka pesanan tersebut dicatat dengan mendebet suatu rekening piutang yang disebut piutang Pesanan Saham. Rekening yang harus di kredit adalah rekening Saham Biasa Dipesan yang merupakan suatu rekening sementara. Disini  perseroan menggunakan rekening sementara karena saham belum diterima pembayarannya dan juga belum dikeluarkan.

Pengeluaran Saham – Diterima Aktiva Bukan Kas

Dalam pengeluaran saham dimana perseroan tidak menerima kas tetapi berupa aktiva lain misalnya tanah, gedung,atau aktiva lainnya, maka kita harus hati – hati dalam menentukan jumlah rupiah yang akan dicatat.
Harta yang diperoleh harus dicatat sebesar nilai yang wajar dari harta tersebut atau nilai yang wajar dari saham, tergantung mana yang lebih mudah penentuannya. Bila saham yang dikeluarkan perseroan beredar secara aktif di bursa saham, maka nilai saham akan mudah ditentukan.
Sebagai contoh jika harga pasar saham saat ini di bursa Rp. 140.000,00 per lembar dan perseroan menerima sebidang tanah dengan menyerahkan 500 lembar saham, maka tanah ini dapat dinilai sebesar Rp. 70.000.000,00.

Saham Yang Diperoleh Kembali

Apabila suatu perseroan membeli kembali saham-sahamnya yang telah beredar tetapi tidak bermaksud menghentikan saham tersebut disimpan oleh perusahaan maka saham ini disebut saham diperoleh kembali.
Pembelian kembali saham yang sudah beredar ini bisa dilakukan karena bebagai tujuan, misalnya apabila perseroan menginginkan agar saham-saham dimiliki oleh para karyawannya, maka saham-saham yang telah dibeli kembali oleh perseroan akan dijual kepada para karyawan. Namun apapun alasannya, bila perseroan membeli kembali sahamnya, maka untuk suatu jangka waktu tertentu akan  terjadi pengurangan modal pemilik.
Prosedur yang umum digunakan untuk mencatat  pembelian kembali  saham adalah dengan  mendebet rekening Saham Diperoleh Kembali sebesar harga perolehannya. Di dalam neraca harga perolehan tersebut harus dikurangkan terhadap jumlah rekening – rekening modal.


Modal Sumbangan

Modal sumbangan timbul  karena adanya sumbangan yang diberikan kepada perusahaan berupa harta kekayaan tertentu tanpa imbalan. Sumbangan semacam ini bisa berasal dari pemegang saham atau dermawan lainnya.
Pemegang saham mungkin ingin memberi sumbangan kepada perseroannya dengan memberikan saham yang dimilikinya. Pada waktu sumbangan saham diterima, perseroan tidak membuat jurnal tetapi membuat suatu catatan atau memorandum di buklu jurnal.  Bila saham sumbangan di jual, maka perseroan akan membuat jurnal dengan mendebet rekening Kas dan mengkredit rekening Modal Sumbangan.
Apabila perseroan menerima sumbangan berupa harta kekayaan lain, maka rekening aktiva yang bersangkutan di debet dan rekening Modal Sumbangan di kredit.

Rekening-rekening Tambahan Modal

Jenis – jenis transaksi yang sering terjadi yang menimbulkan tambahan atas modal seperti adanya agio saham, tambahan modal dari penjualan saham yang  diperoleh kembali, modal sumbangan dan pengurang atas tambahan modal yang disebut disagio saham.
Selain hal-hal di atas, tambahan modal bisa juga terjadi dalam proses pelunasan saham. Yang dimaksud dengan pelunasan saham adalah pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perseroan dan tidak akan diedarkan atau  dijual lagi. Apabila saham ditarik dari peredaran dengan harga yang lebih rendah dari harga jualnya, maka akan timbul suatu jenis tambahan modal yang baru, yang disebut Tambahan Modal-Pelunasan Saham.
Seandainya saham dilunasi dengan harga yang lebih tinggi dari harga jualnya, maka selisihnya dapat didebetkan ke rekening Laba Yang Ditahan.

Nilai Buku Per Lembar Saham

Informasi yang tercantum dalam bagian modal dari suatu neraca perseroan diperlukan oleh para investor atau calon investor dan manajemen sebagai bahan untuk dianalisa. Salah satu alat pengukur yang sangat penting di dalam melakukan analisa laporan keuangan ialah “ nilai buku per lembar saham”
Nilai buku saham adalah jumlah rupiah kekayaan /aktiva  bersih yang tercermin dalam satu lember saham yang dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :

Nilai Buku Saham m = Jumlah rupiah saham m di neraca
             Jumlah lembar saham m beredar

Informasi tentang nilai buku saham biasa per lembar dilaporkan oleh management dalam laporan tahunan untuk pemegang saham . informasi ini berguna untuk mengambil keputusan dalam berbagai hal, misalnya dalam pengambilan keputusan untuk penggabungan dua buah perseroan / merger , dalam penentuan harga jual saham dan sebagainya.

Pendanaan Bank

Pendanaan Bank

Bank dalam melakukan aktivitas kegiatannya, tidak terlepas dari usaha dalam menghimpun dana untuk membiayai operasionalnya serta pengelolaan dana tersebut oleh para eksekutif bank. Kegiatan  dalam pengelolaan dana tersebut meliputi :

1.Mencari, memilih, dan menetapkan sumber dana yang semurah mungkin
    Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memperoleh dana atau modal baik yang bersumber dari masyarakat, dari bank itu sendiri maupun dana yang bersumber dari lembaga lainnya sebagai investasi yang tingkat pengembalian atau bunga pinjamannya sekecil dan semurah mungkin . Karena tersedianya jumlah modal yang besar adalah perlu bagi bank untuk kelancaran tugas-tugas bank tersebut. Dan biasanya pihak bank menawarkan dan iming-iming hadiah supaya merangsang orang untuk menyimpan uangnya di bank.

2.Mencari, memilih, dan menetapkan alokasi dana yang paling menguntungkan
    Dalam mencari, memilih, dan menetapkan pengalokasian dana yang paling menguntungkan yaitu dalam penyalurannya, dimana dana yang berhasil dihimpun tersebut  disalurkan kembali baik kepada masyarakat umum maupun badan usaha atau perusahaan dengan tingkat suku bunga yang ditetapkan bank Karena dengan semakin banyaknya dana yang disalurkan, semakin meningkat keuntungan yang diperoleh pihak bank . Dalam menetapkan alokasi dana yang paling menguntungkan biasanya pihak bank memberikan kredit kepada perusahaan atau proyek, baik yang dimiliki pemerintah maupun swasta..

3.Menetapkan tingkat suku bunga bagi berbagai jenis sumber dana bank dan                                                    menetapkan tingkat suku bunga kredit
    Dalam menetapkan bunga yang diberikan kepada pemegang saham, masyarakat maupun lembaga lainnya yang telah menyimpan dan memberi kepercayaan kepada pihak bank dalam bentuk persentase (%). Bank berupaya untuk memberikan bunga yang dapat menarik atau merangsang seseorang untuk menanamkan atau menyimpan uangnya di bank dalam bentuk produk dan bunga yang ditawarkan.
Dalam hal menetapkan tingkat suku bunga kredit pihak selalu mengacu kepada kebijakan pemerintah .Biasanya tingkat suku bunga kredit lebih besar dari simpanan,hal ini dikarenakan  dalam pemberian kredit pasti mengandung resiko kredit macet atau tidak terbayar.